Senin, 30 Juni 2014

Potensi dan Prosfektif Waralaba (Franchise) di Bidang IT

Apakah Anda sering bingung dengan perbedaan waralaba dan franchise?Mari saya jelaskan lebih detail tentang kata-kata istilah di waralaba dan franchise tersebut.

            Waralaba dan franchise itu pada dasarnya mempunyai arti yang sama. Waralaba itu sendiri adalah bahasa Indonesia yang mana di dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) mempunyai arti kerja sama dalam bidang usaha dengan bagi hasil sesuai denga kesepakatan,  hak kelola, hak pemasaran. Begitu juga artinya dengan franchise. Wara berarti lebih dan Laba itu mempunyai arti untung, jadi waralaba itu sering mempunyai arti kata lain lebih untung.

            Kata Franchise dipopulerkan oleh negara Amerika Serikat sekitar akhir perang dunia ke-2 atau sekitar tahun 1960-an. Saat itu banyak berkembang bisnis maupun penipuan yang menggunakan sistem franchise. Tetapi kata franchise ini adalah bahasa Perancis yang sejarahnya dahulu kala raja memberikan hak tanah kepada para bangsawan dengan hak balik upeti kepada raja.

            Kata lain yang ada di dalam bisnis waralaba dan franchise adalah franchising, sama artinya pewaralabaan, franchisor adalah pewaralaba (yang mempunyai usaha waralaba), sedangkan franchisee adalah orang yang menjalankan usaha waralaba dari franchisor. Lalu mengapa memilih waralaba sebagai opsi dalam berbisnis? Waralaba diminati para pengusaha atau investor karena resiko gagal lebih kecil dibanding membangun usaha sendiri. Sistem waralaba mempunyai prosedur dan sistem kerja maupun marketing yang siap pakai, ini menghemat waktu, tenaga dan pikiran bagi para franchisee.

A. Definisi Waralaba (Franchise)

            Suatu strategi pemasaran yang bertujuan untuk mengembangkan jaringan usaha. Suatu cara untuk mengemas suatu produk atau suatu usaha dengan tujuan untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen yang lebih Iuas. (sesuai Peraturan Menteri no. 12/2006 tentang Waralaba)

            Waralaba (Franchise) adalah perikatan antara Pemberi Waralaba dengan Penerima Waralaba dimana Penerima Waralaba diberikan hak untuk menjalankan usaha dengan memanfaatkan dan/atau menggunakan hak kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki Pemberi Waralaba dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh Pemberi Waralaba dengan sejumlah kewajiban menyediakan dukungan konsultasi operasional yang berkesinambungan oleh Pemberi Waralaba kepada Penerima Waralaba. (sesuai rancangan Peraturan Pemerintah tentang Waralaba)


            Waralaba adalah Sistem bisnis dan ciri khas usaha dalam rangka memasarkan barang dan/atau jasa yang dimiliki orang perseorangan atau badan usaha yang telah terbukti berhasil dan dapat dimanfaatkan dan/atau digunakan oleh pihak lain.

Contoh Waralaba Franchise bidang IT :


            Bisnis warung internet (warnet) dan game online masih potensial, terutama di daerah. Ini yang mendorong Priya Wahyu mendirikan usaha warnet dan game online di Surabaya, Jawa Timur sejak 2012 dengan mengusung brand Sinar Warnet Game Online.
            Saat ini Priya memiliki satu gerai yang terletak di Jalan Abdul Karim No 73 Surabaya, Jawa Timur. Sebelumnya, Priya sempat membuka satu cabang tetapi ditutup lantaran lokasi yang tidak sesuai. Agar bisnisnya bisa lebih berkembang, sejak Agustus 2013, Priya menawarkan kemitraan.
            Ada tiga paket kemitraan yang ditawarkan. Pertama, paket Rp 6 juta. Pada paket ini calon mitra tidak perlu menyiapkan lokasi karena usahanya akan digabung dengan lokasi pemilik waralaba.
            Kedua, paket Rp 75 juta. Mitra akan mendapatkan perangkat komputer sebanyak 18 unit dengan 1 unit komputer untuk server, perlengkapan branding dan karyawan. Pada paket ini, mitra harus menyiapkan lokasi usaha seluas 50 meter persegi (m2).
            Ketiga, paket Rp 125 juta. Untuk paket ini mitra akan mendapatkan 18 unit komputer dengan 1 unit komputer server, perlengkapan branding, karyawan dan mini kafe. Luas lokasi yang harus mitra siapkan seluas 100 m2. Fasilitas lainnya adalah survei lokasi.
            Sinar Warnet dan Game Online menyediakan 14 jenis permainan baru. Tarif sewa per jamnya sebesar Rp 2.500 per jam. Hingga saat ini bisnis warnet dan game online besutan Priya belum mempunyai mitra. Alasan dia, kebanyakan calon mitra yang tertarik belum mempunyai lokasi yang cocok dan strategis. Selain itu, Priya juga tidak melayani calon mitra di luar Jawa Timur.
Contoh lainnya yaitu :

Apple, Microsoft, Google, Facebook dan Zynga adalah perusahaan-perusahaan raksasa teknologi yang sukses berkat kepemimpinan para technopreneur yang canggih dan visioner. Di era teknologi komunikasi dan informasi, mereka yang menciptakan konektifitas akan menguasai dunia. Tak pelak, di tengah dunia usaha yang semakin bergantung pada ICT ( Information and Communication Technology), seorang entrepreneur mau tak mau harus menguasai teknologi atau tersingkir. Pertanyaannya, siapkah Anda menjadi Steve Jobs atau Bill Gates berikutnya?
            Program Studi Technopreneurship bertujuan menciptakan para entrepreneur di bidang teknologi tinggi yang berkembang dengan pesat seperti ICT (Information and Communication Technology). Selain itu mahasiswa akan diajari cara membangun perusahaan teknologi yang sukses, menggunakan teknologi untuk merevolusi bisnis, membeli dan mengembangkan franchise technology, menjadi social entrepreneur yang mampu mengubah hidup orang banyak, dan menyebarkan “virus-virus” kewirausahaan dan keahlian dalam membuat business plan, mengembangkan business model, dan mengguncang peta persaingan bisnis lewat produk-produk dan jasa-jasa berbasis teknologi tinggi yang revolusioner.

Computer & Information Technology Technopreneurship mempelajari bagaimana mengembangkan ide dan mengelola suatu bisnis baru berbasis ICT dan berbagai keterampilan dan pengalaman lapangan dengan dibimbing mentor ahli untuk membuat suatu bisnis model, bisnis plan serta mengembangkan suatu produk inovasi baru dengan basis teknologi informasi dan komputer.  Contoh bisnis industri ICT: E-health, E-business, Cloud Computing, Software Apps, Games

Smart Franchise Technopreneurship mempelajari bagaimana memulai bisnis dan membesarkan bisnis dengan strategi waralaba dan berbagai keterampilan dan pengalaman lapangan untuk membuat suatu bisnis model, bisnis plan serta mengembangkan suatu produk yang berpotensi dikembangkan dengan sistem waralaba berbasis teknologi.  Contoh bisnis industri Franchise: Services, Education, Food, Healthcare, Travel, Children’s Business

Smart Real Estate Technopreneurship mempelajari bagaimana menganalisa pasar dan membuat studi kelayakan bisnis di bidang green real estate dan berbagai  ilmu dan pengalaman lapangan dengan bimbingan para praktisi ahli melalui mata kuliah menarik seperti Real estate Financing and Valuation, Green Building, Buying Behavior in Real Estate, Urban Retrofitting in Asian Megacities. Contoh bisnis industri Real Estate : Developer, Property Consultant, Real Estate Investment, Property Management

Life Sciences Technopreneurship mempelajari bagaimana mengembangkan ide dan membuat suatu bisnis yang memiliki dampak positif bagi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat dan berbagai keterampilan bisnis dan pengalaman lapangan oleh peneliti ahli dan praktisi untuk membuat bisnis model, bisnis plan serta mengembangkan suatu produk inovasi beserta cara komersialisasinya. Contoh bisnis Industri Life Science : Healthcare, Biotech, Food & Beverages.

Energy Technopreneurship mempelajari bagaimana mengembangkan ide dan membuat suatu bisnis baru berkaitan dengan bidang energi bersih dan  berbagai keterampilan dan pengalaman lapangan  oleh peneliti ahli dan praktisi bisnis untuk membuat suatu bisnis model, bisnis plan serta mengembangkan suatu produk inovasi dengan basis teknologi energi terbaharukan.  Contoh bisnis industri Energy : Solar Photovoltaic, Micro & Mini Hydro, Fuel Cell, Energy Efficiency, Biogas, Biochar

Stock Market Technopreneurship: mempelajari berbagai macam produk pasar keuangan seperti forex, saham, obligasi dan derivatif,  pengetahuan bagaimana produk itu dibuat, didistribusi dan dijual, selanjutnya pengetahuan tentang valuasi harga produk itu dan karakteristik dan fungsi masing-masing produk di pasar keuangan. Khususnya untuk produk saham, mahasiswa akan diajarkan bagaimana mengvaluasi suatu nilai dari perusahaan. Disini mahasiswa akan dilatih untuk menjadi seorang pialang yang handal.

Sumber :
http://www.surya.ac.id/technopreneur/content.php
http://bewey92.blogspot.com/2013/03/pengertian-bisnis-waralaba-atau-usaha.html
http://rahmatarifin93.wordpress.com/2014/06/24/327/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar